Meski kini representasi kecantikan kulit gelap mulai banyak dikampanyekan, nyatanya pemilik kulit putih dan cerah masih lebih sering dikaitkan sebagai representasi kecantikan oleh masyarakat.
Anggapan demikian membuat para perempuan berlomba-lomba melakukan berbagai cara agar kulit mereka sesuai dengan standar kecantikan tersebut, yang putih bak artis Korea Selatan. Tidak masalah jika cara yang dipilih aman. Lantas, bagaimana dengan Bibit Pemutih Dinda apakah sudah BPOM sesuai dengan standar keamanan yang berlaku di Indonesia?
Apa itu Bibit Pemutih Dinda?
Dari sekian banyak cara, cukup banyak yang memilih menggunakan Bibit Pemutih Dinda untuk mendapatkan kulit yang cerah dan putih. Sudah banyak yang membuktikan cara ini ampuh memutihkan kulit mereka sehingga tidak mengherankan jika produk ini laris manis di pasaran.
Jika biasanya kita mendengar krim pemutih, beda halnya dengan produk yang disebut sebagai bibit pemutih ini. Bibit pemutih adalah istilah dalam dunia kecantikan yang diformulasikan khusus bagi mereka yang kebal terhadap body care.
Apakah kamu termasuk salah satu orang yang memiliki kulit sulit cerah?
Padahal, sudah rutin menggunakan berbagai jenis lotion tubuh, mulai dari hand body, luluran, hingga body serum pun tidak mempan. Kondisi inilah yang disebut sebagai kulit yang kebal terhadap body care. Artinya, perlu perawatan kulit secara khusus, dan salah satunya dengan penggunaan bibit pemutih dari brand bernama Dinda Skin Care.
Jadi, bibit pemutih ini adalah sejenis body care atau lotion yang digunakan setelah mandi sebagai pelembap namun di dalamnya terdapat formula ekstra yang diklaim SUPER AMPUH untuk memutihkan.
Manfaat Bibit Pemutih Dinda
Di media sosial Instagram, banyak sekali yang memberikan testimoni jujur terkait hasil pemakaian Bibit Pemutih Dinda.
Beberapa dari mereka merasakan langsung manfaat ini.
- Kulit yang tadinya gelap, berangsur putih secara permanen
- Kulit menjadi lebih putih sekaligus lembap dan kenyal, serasa habis perawatan mahal di klinik
- Bekas luka hilang
Dan menurut pengalaman mereka, manfaat tersebut bisa langsung dirasakan setelah 1 minggu pemakaian, sesuai dengan klaim yang digembar-gemborkan.
Bibit Pemutih Dinda Apakah Sudah BPOM?
Hasil rutin pemakaian dalam seminggu langsung putih rasanya berlebihan. Namun, itulah fakta yang dirasakan oleh sekian banyak penggunanya.
Bahkan, tidak sedikit dari mereka sudah berlangganan sejak lama dalam hitungan tahun tanpa merasakan efek samping apapun, semisal stretch mark yang banyak dikhawatirkan. Semakin sering dipakai malah semakin memutihkan, serta tampak dari luar, kulit tetap sehat.
Akan tetapi, Bibit Pemutih Dinda apakah sudah BPOM adalah hal yang perlu dipastikan. Sayangnya, setelah ditelusuri secara mendalam, produk ini belum terdaftar BPOM. Artinya, ada kemungkinan produk ini mengandung bahan berbahaya atau bisa jadi sedang diproses pengurusan BPOM-nya.
Sayangnya, tidak ada pihak yang menjelaskan hal ini secara terang-terangan sehingga meragukan. Ditambah lagi, produk ini menjanjikan iming-iming kulit putih permanen hanya dalam 1 minggu.
Faktanya, minimal standar efektivitas skincare yang ideal itu sekitar 2-3 bulan, kecuali didampingi dengan perawatan kulit dari dokter khusus kecantikan yang tersertifikasi.
Jikapun proses perubahan kulit menjadi putih ini efektif, cara ini dinilai membahayakan karena pemutih kulit akan membuat melanin (pigmen warna alami kulit kamu) menjadi tipis. Nah, penipisan melanin ini sangat sensitif saat kulit kamu terpapar sinar matahari. Dalam jangka panjang malah bisa menyebabkan penuaan dini hingga kanker kulit.
Maka dari itu, sebaiknya berhati-hati. Lebih baik pilih produk skincare yang sudah terdaftar BPOM.